NAMA
: MARYSCA SHINTYA DEWI
NPM : 26414444
KELAS : 2IC08
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Upaya
Perlindungan hutan dari bencana kebakaran yang menjadi tanggung jawab besar
pemerintah,kembali mengalami kegagalan.awalnya pada musim kemarau masyarakat
selalu mendapat gangguan dari asap. terutama di Kalimantan barat akan
diliputi asap kabut pekat . Jarak pandang terganggu, aktivitas sosial dan
ekonomi juga terganggu. Di laut lepas maupun di sejumlah sungai yang padat
transportasi air menjadi sangat rawan kecelakaan. Sejumlah bandara sesekali
tutup karena jarak pandang tak mencukupi untuk keselamatan penerbangan.
Padahal
penyebabnya salah satunya yakni Kebakaran hutan. Hal itu dilakukan oleh
pemilik hak pengusahaan hutan (HPH) maupun oleh petani tradisional. Motifnya
adalah untuk membuka lahan perkebunan baru maupun untuk lahan pertanian baru.
Membuka lahan baru dengan membakar adalah cara yang paling hemat dan cepat.
Masyarakat
seakan sudah terbiasa terhadap semua persoalan. Sebagian masyarakat tidak
cukup punya kepedulian terhadap dampak kerusakan alam, hilangnya habitat flora
dan flauna, maupun punahnya sejumlah spesies tumbuhan maupun binatang. Secara
ekonomi juga sangat merugikan karena terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi
maupun akibat kerusakan alamnya, Dampak yang ditimbulkan dari kabut asap ini
sangat besar dan meliputi berbagai aspek kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan
penanganan yang lebih optimal agar bencana ini tidak terulang dikemudian hari.
Oleh karena itu penulis akan mencoba untuk membahas beberapa aspek dari kabut
asap yang terjadi selama ini. Agar kita semua dapat memahami atau setidaknya
mengetahui apa dan bagaimana sebaiknya kita dalam menghadapi bahaya kabut asap
tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja penyebab dari
kabut asap tersebut?
2. Bagaimana proses
terjadinya kabut asap ?
3. Apa saja dampak dari
musibah kabut asap?
4. Bagaimana upaya
penanggulangan kabut asap?
C.
TUJUAN DAN MANFAAT.
Tujuan
yang saya ambil yaitu supaya penulis dapat mengetahui segala aspek - aspek yang
terjadi dalam musibah kabut asap serta dapat memahami apa yang terjadi dalam
kabut asap tersebut.
Manfaat
yang saya ambil yaitu semoga dalam pengambilan data dari dampak kabut asap ini
menjadi suatu pemahaman yang baik dari segala aspek -aspek dalam dampak
kabut asap yang terjadi di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Apa saja penyebab dari kabut asap tersebut?
Asbut
adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi
berhari-hari hingga hitungan bulan. Di bawah keadaan cuaca yang menghalang
sirkulasi udara, asbut bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama.
Perkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada
perkembangan selanjutnya asbut tidak harus memiliki salah satu komponen kabut atau
asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan pencemaran udara. Asbut sendiri
merupakan koloid jenis aerosol padat dan aerosol cair.
2. Bagaimana proses terjadinya kabut asap ?
1.
Pencemaran
Udara
Arsyad
( dalam Egy, dkk, 2010: 20) menyatakan bahwa :
Manusia
dalam beraktivitas menghasilkan emisi pencemar yang dilepas ke udara. Semakin
meningkat jumlah aktivitas yang dilakukan serta waktu yang dipakai untuk
melakukan aktivitas tersebut, maka jumlah emisi pencemar yang dikeluarkan ke
udara pun semakin meningkat. Udara sebagai kebutuhan pokok manusia dan makhluk
hidup lainnya sangat berbahaya jika sudah tercemar oleh berbagai zat berbahaya.
Akibat yang ditimbulkan bermacam-macam mulai dari gangguan pernapasan sampai
kanker jika menghirup zat-zat tertentu dalam jangka waktu lama.
A.
Sumber Bergerak , Kegiatan transportasi baik di darat,air maupun udara.
B. Sumber
Tidak Bergerak
1. Industri
, Jenis zat pencemar utama yang dihasilkan oleh industri adalah
PM10
dan Sox.
2. Pembangkitan
tenaga listrik,menghasilkan polusi paling besar.
3. Kebakaran
hutan , Jenis pencemar yang dominan yang dihasilkan yaitu CO.
4. Pembakaran
sampah , Jenis pencemar yang dihasilkan ketika sampah dibakar,
zat pencemar yang dikeluarkan adalah partikel debu
halus (PM10). Pembakaran sampah plastic menghasilkan dioksin.
Sumber dalam ruangan : Kegiatan rumah tangga dan Asap Rokok. Sumber pencemaran alami yaitu: Meletusnya gunung berapi dan Proses pembusukan mahluk hidup
Sumber dalam ruangan : Kegiatan rumah tangga dan Asap Rokok. Sumber pencemaran alami yaitu: Meletusnya gunung berapi dan Proses pembusukan mahluk hidup
2.
Kabut Asap
dan Kebakaran Hutan
Kabut
asap yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor antara lain kebakaran hutan,
polusi kendaraan bermotor, pabrik, letusan gunung berapi, pembakaran sampah
rumah tangga, yang paling dominan adalah kebakaran hutan. Kebakaran
hutan dan lahan yang terdeteksi oleh satelit dinamai Hot Spot (titik panas).
3.
Apa saja dampak
dari musibah kabut asap?
·
a.
Kesehatan
Asap
akibat kebakaran hutan telah meningkatkan kasus ISPA, jumlah kasus ISPA di
Pontianak meningkat dari 1.286 kasus menjadi 1.928.
· b. Ekonomi
Kabut
asap juga dapat mengganggu sektor ekonomi. Jarak pandang yang terbatas
menganggu aktivitas penerbangan dan pelayaran.
·
c. Hubungan Internasional
Kabut
asap yang terjadi akibat kebakaran hutan juga melanda negara tetangga seperti
Singapura dan Malaysia. Negara-negara tersebut melayangkan protes ke negara
kita atas kabut asap yang mereka terima. Jika dibiarkan maka hubungan
baik itu bisa terganggu.
·
d. Pertanian
Asap
tebal mulai mengancam sektor pertanian. Tebalnya kabut asap dikhawatirkan dapat
mengganggu produktivitas tanaman padi dan jagung.
·
e. Sosial Budaya
Aktivitas
sehari sehari yang terganggu akibat kabut asap bisa menyebabkan hubungan
sosial menjadi terganggu. Aktivitas anak yang bermain terganggu. Sekolah
juga banyak yang diliburkan karena khawatir siswa mereka terkena dampak asap
berupa ISPA dan sakit mata
f.
Penyebab Kebakaran Hutan
Ada banyak
alasan yang dikemukakan. Ani (2003:33) mengungkapkan bahwa , “Ada budaya instan
di tengah masyarakat yang serba mau cepat, budaya instan itumenginginkan
pembersihan ladang yang serba cepat.”
Beberapa
langkah penanggulangan kabut asap yang dapat dilakukan antara lain :
· a. Komitmen dari pemerintah
Masalah
kabut asap tak terlepas dari kebakaran hutan yang terjadi merupakan dampak
dari izin HPH yang diberikan kepada pengusaha. Aryani (2013:6) mengatakan
bahwa. “Pemerintah diharapkan dapat lebih selektif dalam memberikan izin HPH
kepada pengusaha. Pengusaha yang diberikan izin diwajibkan untuk tidak membuka
lahan dengan membakar hutan.” Jika ada komitmen kuat maka kabut asap
akan segara teratasi.
·
b. Kesadaran masyarakat
Masyarakat
hendaknya memiliki kesadaran yang kuat untuk tidak membuka lahan pertanian
dengan membakar hutan. “Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ini perlu
dilakukan penyuluhan tentang bahaya kebakaran hutan kepada masyarakat.
Masyarakat yang membakar hutan hendaknya diingatkan untuk menjaga lahan yang
dibakarnya”. (Dendy Sugono, 2004:23) Masyarakat jugadiharapkan
melaporkan jika terjadi kebakaran hutan.
·
c. Pengawasan Bersama
Pengawasan
bersama perlu dilakukan antara pemerintah dengan masyarakat. Perlu bentuk
sistem kewaspadaan kebakaran hutan yang selalau siap mengawasi setiap hutan
yang terbakar. Pemerintah dapat mengoptimalkan peran polisi kehutanan dalam
mengawasi hutan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Bencana
kebakaran kabut asap yang terjadi sungguh saangat meresahkan bagi masyarakat
sekitar. Bencana kabut asap disebabkan oleh berbagai faktor antara lain
kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, polusi pabrik, asap rokok dan lain
sebagainya. Dampak yang ditimbulkan dari kabut asap ini sangat luas mulai dari
aspek kesehatan, ekonomi, sosial budaya, hubungan internasional dan lain
sebagainya. Kandungan yang terdapat pada kabut asap yang berasal dari
pembakaran huta sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena besarnya dampak yang
ditimbulkan tersebut maka perlu langkah yang serius dalam penanganan masalah
kabut asap ini. Penanganan bencana kabut asap ini perlu komitmen yang kuat dari
semua pihak. Penanganan meliputi aspek kebijakan, kesadaran masyarakat, sistem
pengawasan dan dana yang memadai. Sehingga diharapkan dikedian hari bencana ini
tidak terulang.
B.
SARAN
Saya
akan memberikan beberapa saran.adapun saran yang saya dapat berikan yaitu
sebagai berikut:
sebagai berikut:
- Masyarakat pengguna lahan sebaiknya lebih menjaga kelestarian hutan agar tidak tejadi kebakaran yang dapat menyebabkan kabut asap karena sangat menggangu masyarakat.
- Sebagai masyarakat yang akan kesehatan sebaiknya kita memberikan pengertian kepada masyarakat dalam menanggulangi dampak kesehatan dari kabut asap ini.
- Pemerintah sebaiknya mengeluarkan kebijakan yang jelas mengenai penanganan kabut asap.
- Masyarakat sebaiknya memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upaya penaggulangan kabut asap.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar