1. Physical Layer Jaringan Komputer
Dalam
penerapan dan juga implementasinya, sebuah jaringan komputer, baik itu jaringan
komputer yang sederhana, hingga jaringan komputer yang rumit sekalipun
menggunakan prinsip layer-layer alias lapisan yang harus dilewati oleh paket
data pada saat proses transmisi data berlangsung. Layer-layer ini dikenal juga
dengan sebtan istilah OSI layer model. OSI layer sendiri merupakan kependekan
dari Open System Interconnection, yang juga memiliki istilah teknis
bernama OSI References Model for Open Networking.
Dengan
adanya OSI layer ini, maka setiap paket data yang dikirimkan oleh transmitter
(server) akan melewati beberapa bagian dari lapisan milik OSI layer, hingga
pada akhirnya paket data yang ditransmisikan oleh receiver atau penerima, yang
dalam hal ini adalah komputer client atau user.
Lapisan
– Lapisan pada OSI Layer
Sesuai
dengan namanya, OSI layer ini memilki beberapa lapisan yang membantu melakukan
proses transmisi sebuah paket data yang sedang berlangsung. Tepatnya, ada 7
lapisan yang terdapat pada OSI Layer, mulai dari layer Application hingga layer
Physical. Fungsi masing-masing pada setiap
bagian-bagiannya. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ketujuh
lapisan pada OSI layer :
a. Application
Layer
Application
layer merupakan lapisan atau layer pertama pada saat sebuah paket data mulai
ditransmisikan oleh transmitter atau juga server, dan sebaliknya, merupakan
lapisan terakhir ketika paket ata tersebut diterima oleh receiver atau komputer
client. Fungsi dari lapisan application layer ini adalah untuk melepas dan juga
menampilkan data pada poses transmisi data, membuat pesan kesalahan, dan juga
menampilkan display dari proses bekerjanya sebuah jaringan.
b. Presentation
Layer
Merupakan
layer kedua ketika paket data mulai ditransmisikan, dan juga layer atau lapisan
ke enam pada saat sebuah paket data mulai diterima oleh receiver atau komputer
client dan juga user. Layer ini berfungsi untuk melakukan proses penerjemahan
dari paket data yang akan ditransmisikan. Setiap paket data yang mulai
ditransmisikan nantinya akan diterjemahkan, agar bisa terbaca dan juga
terdeteksi oleh layer-layer berikutnya, sehingga proses transmisi data akan
berjalan lancar.
c. Session Layer
Lapisan
atau layer ketiga dari sisi transmitter, dan merupakan layer ke lima dari sisi
receiver atau client. Session layer memiliki fungsi utama untuk melakukan
definisi dari pembentukan sebuah koneksi jaringan. Singkatnya adalah, session
layer akan menentukan koneksi apa yang akan digunakan pada saat proses
transmisi data, bagaimana membangun sebuah koneksi, melakukan manajemen dari
koneksi yang digunakan, menghancurkan koneksi, dan juga digunakan untuk
pemeliharaan terhadap koneksi yang terjadi pada sebuah jaringan.
d. Transportation
Layer
Layer
atau lapisan ke-empat pada proses transmisi data di dalam jaringan, baik dari
ssi transmitter ataupun sisi receiver ini memilki fungsi sebgai penghantar yang
mentransport paket data. Transportation layer mampu untuk melakukan pemecahan
data menjadi bentuk segmen atau peket data yang lebih kecil, melakukan
penomoran dan juga identifikasi dari paket data, hingga melakukan proses transmisi
ulang, apabila ada paket data yang hilang.
e. Network
Layer
Merupakan
layer atau lapisan pada OSI Layer yang memiliki fungsi utama untuk membantu
mendefinisikan IP Address pada setiap komputer, baik user maupun server. Dengan
begitu, ketika IP address sudah terdefinisikan, maka proses routing dan
transmisi paket data di dalam sebuah jaringan komputer akan berjalan dengan
lancar dan juga baik.
f.
Data Link Layer
Data link
layer merupakan layer ke-6 bagi transmitter dan juga layer kedua bagi receiver
dalam OSI Layer. Fungsi dari layer atau lapisan ini adalah melakukan proses
koreksi kesalahan, melakukan pengelompokan frame, melakukan proses pengalamatan
pada perangkat keras jaringan yang digunakan, dan juga melakukan konfigurasi
terhadap bagaimana sebuah perangkat keras dapat dikonfigurasi.
g. Physical Layer
Merupakan
layer yang berhubungan dengan segala bentuk hubungan koneksi jaringan secaa
fisik, dimana kebanyakan berhubungan degngan perangkat keras sebuah jaringan
komputer, seperti hub, switch, server, dan juga client. Fungsi utama dari layer
physical ini adalah melakukan sinkronisasi dari bit data, mendefinisikan LAN
Card, dan juga melakukan definisi struktur jaringan dan media transmisi
jaringan.
2. ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi
untuk mentransmisikan informasi digital pada bandwith tinggi pada saluran telepon yang ada ke rumah dan bisnis. Tidak
seperti layanan telepon dialup biasa, ADSL menyediakan koneksi "selalu
on" yang selalu tersedia. ADSL adalah asimetris karena
menggunakan sebagian besar saluran untuk mentransmisikan hilir ke pengguna dan
hanya sebagian kecil untuk menerima informasi dari pengguna. Secara
bersamaan ADSL mengakomodasi informasi analog (suara) pada baris yang sama. ADSL umumnya ditawarkan pada
laju data hilir dari 512 Kbps hingga sekitar 6 Mbps. Suatu bentuk ADSL, dikenal sebagai Universal ADSL atau Glite, telah disetujui sebagai standar oleh ITU-TS.
ADSL secara khusus dirancang untuk mengeksploitasi sifat satu
arah dari sebagian besar komunikasi multimedia di mana sejumlah besar arus
informasi ke arah pengguna dan hanya sejumlah kecil informasi kontrol
interaktif dikembalikan. Beberapa percobaan dengan
ADSL untuk pengguna nyata dimulai pada tahun 1996. Pada tahun 1998, instalasi
berskala luas dimulai di beberapa bagian AS. Pada tahun 2000 dan seterusnya,
ADSL dan bentuk DSL lainnya diharapkan menjadi tersedia secara umum di daerah
perkotaan. Dengan
ADSL (dan bentuk lain dari DSL), perusahaan telepon bersaing dengan perusahaan
kabel dan layanan modem kabel
mereka.
Kelebihan :
a.
Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu
frekuensi tinggi untuk
menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk
menghantarkan suara dan faksmile.
- Bagi pengguna di Indonesia yang menggunakan layanan Speedy, ADSL membuat akses Internet menjadi jauh lebih murah. Akses Internet tanpa khawatir dengan tagihan yang tidak sesuai yang diharapkan.
Kekurangan :
a. Berpengaruhnya jarak pada kecepatan
pengiriman data.
Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau
saluran telepon kita dengan digital subscriber line access
multiplexer yang terdapat di gardu telepon, maka semakin
lambat pula kecepatan mengakses Internet.
Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer, atau
saluran telepon kita dengan digital subscriber line access
multiplexer yang terdapat di gardu telepon, maka semakin
lambat pula kecepatan mengakses Internet.
- Penggunaan kabel tembaga masih dominan digunakan, karena kabel serat optik masih belum merata digunakan. Hal ini menjadi akses Internet belum maksimal seperti yang diharapkan untuk penggunaan data saat ini.
3. SDSL
Layanan SDSL,
Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan
tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data
dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan
ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu
bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan
sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak
mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran
kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server
mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara
teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth
yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps).
Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia
layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin
cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka
panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan
frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima
data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus
dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan
SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan
telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara
di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah
layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke
Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL
memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan
Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di
LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL
juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan
komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan
untuk program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan
yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran
telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk
menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi
tergantung pada jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada
ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.
Keuntungan :
a.
Bandwidth yang
disalurkan simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama.
b.
Delay rendah
c. Tidak bergantung dan
tidak menggangu pada saluran telepon yang ada
d. sistem point to point
antara ISP dengan Pelanggan sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi (ini
juga tergantung kebijakan dari ISPnya)
Kelemahan :
a.
Jika tidak menggunakan
sistem anti petir yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus)
b.
Kabel diputus tukang
kebon
c. Karena narik kabel
sendiri maka biaya pemasangan dan maintenance akan lebih mahal.
4. Wifi
Pengertian
Jaringan Wi-Fi – Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini, Pustaka sekolah
akan share informasi mengenai pengertin jaringan Wi-Fi. Wi-Fi merupakan kependekan
dari “Wireless Fidelity”, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya
Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini
memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.Spesifikasi
Wi-FiWi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada
empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n.
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah
satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Di banyak bagian
dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk
mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di
A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya
jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.Versi
Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu
mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di
frekuensi berikut:
a. Channel 1 – 2,412 MHz;
b. Channel 2 – 2,417 MHz;
c. Channel 3 – 2,422 MHz;
d. Channel 4 – 2,427 MHz;
e. Channel 5 – 2,432 MHz;
f. Channel 6 – 2,437 MHz;
g. Channel 7 – 2,442 MHz;
h. Channel 8 – 2,447 MHz;
i. Channel 9 – 2,452 MHz;
j. Channel 10 – 2,457 MHz;
k. Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.
Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
a. Channel 1 – 2,412 MHz;
b. Channel 2 – 2,417 MHz;
c. Channel 3 – 2,422 MHz;
d. Channel 4 – 2,427 MHz;
e. Channel 5 – 2,432 MHz;
f. Channel 6 – 2,437 MHz;
g. Channel 7 – 2,442 MHz;
h. Channel 8 – 2,447 MHz;
i. Channel 9 – 2,452 MHz;
j. Channel 10 – 2,457 MHz;
k. Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.
Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya
animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses.
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator
telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan dipicu faktor
kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar
300 dollar Amerika Serikat. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis
teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah
mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota
besar dunia.
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet,
Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali
lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus
berada di dalam ruang kantor untuk bekerja.
Tapi
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang
telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat
menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah
tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio
di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA – nya
menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia,
Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari
jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah
peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi
CERTIFIED pada kemasannya.
Ada yang
menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada
yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang
menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun
pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya
Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu
harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap
pekerjaan.
5. Hal – hal
yang dapat mengganggu sinyal wifi
Ada
beberapa macam hal yang dapat mengganggu perederan sinyal wifi untuk dapat
sampai pada netbook or laptop kita yang menyebabkan terhambatnya aktifitas
searching or browsing di internet, hal tersebut diantaranya :
a.
Free Path Loss
Model
dimana sebuah sinyal wifiyang menjauhi sumbernya makin lama akan menghilang.
Ilustrasinya seperti saat anda menjatuhkan batu secara vertikal ke sebuah kolam
air, akan terbentuk gelombang yang menjauhi titk batu dijatuhkan dan semakin
jauh semakin menghilang, namun tidak berhenti, hanya menghilang. Sama halnya seperti
sinyal Gelombang Radio
b.
Absorption ( Penyerapan/Peredaman Sinyal )
Seperti
diketahui semakin besar Amplitudo gelombang (Power) Semakin jauh sinyal
wifidapat memancar. Ini baik karena dapat menghemat acess point dan menjangkau
lebih luas. Dengan mengurangi besar amplitudo (Power) suatu sinyal, maka jarak
jangkauan sinyal wifi tersebut akan berkurang. Faktor yang mempengaruhi
transmisi wireless dengan mengurangi Amplitudo (Power) disebut Absorption (Penyerapan
sinyal). Efek dari Penyerapan adalah panas. Masalah yang dapat dihadapi ketika
sinyal wifi di serap seluruhnya adalah, sinyal berhenti. Namun efek ini tidak
mempengaruhi/ merubah panjang gelombang dan frekuensi dari sinyal tersebut.
Anda pasti bertanya-tanya, benda apa yang dapat menyerap sinyal wifi. Tembok, tubuh manusia, dan karpet dapat menyerap/meredam sinyal wifi. Benda yang dapat menyerap/meredam suara dapat meredam sinyal wifi. Peredaman sinyal wifi ini perlu diperhitungkan juga saat akan mendeploy jaringan wifi dalam gedung, terutama bila ada kaca dan karpet. karena dalam hal ini peredaman sinyal akan terjadi.
Anda pasti bertanya-tanya, benda apa yang dapat menyerap sinyal wifi. Tembok, tubuh manusia, dan karpet dapat menyerap/meredam sinyal wifi. Benda yang dapat menyerap/meredam suara dapat meredam sinyal wifi. Peredaman sinyal wifi ini perlu diperhitungkan juga saat akan mendeploy jaringan wifi dalam gedung, terutama bila ada kaca dan karpet. karena dalam hal ini peredaman sinyal akan terjadi.
c.
Pemantulan Sinyal
Sinyal
radio bisa memantul bila menemui cermin/kaca. Biasanya banyak terjadi pada
ruangan kantor yang di sekat. PemantulanI pun tergantung dari frekuensi
signalnya. Ada beberapa frekuensi yang tidak terpengaruh sebanyak frekuensi
yang lainnya. Dan salah satu efek dari pemantulan sinyal ini adalah terjadinya
Multipath.
Multipath artinya sinyal datang dari 2 arah yang berbeda. Karakteristiknya adalah penerima kemungkinan menerima sinyal yang sama beberapa kali dari arah yang berbeda. Ini tergantung dari panjang gelombang dan posisi penerima. Karakteristik lainnya adalh Multipath dapat menyebabkan sinyal yang = nol, artinya saling membatalkan, atau dikenal dengan istilah Out Of Phase signal.
Multipath artinya sinyal datang dari 2 arah yang berbeda. Karakteristiknya adalah penerima kemungkinan menerima sinyal yang sama beberapa kali dari arah yang berbeda. Ini tergantung dari panjang gelombang dan posisi penerima. Karakteristik lainnya adalh Multipath dapat menyebabkan sinyal yang = nol, artinya saling membatalkan, atau dikenal dengan istilah Out Of Phase signal.
d.
Pemecahan Sinyal / Scattering
Isu dari
pemecahan sinyal terjadi saat sinyal dikrim dalam banyak arah. Hal ini dapat
disebabkan oleh beberapa objek yang dapat memantulkan signal dan ujung yang
lancip, seperti partikel debu di air dan udara. Ilustrasinya dalah menyinari
lampu ke pecahan kaca. Cahaya akan dipantulkan ke banyak arah dan menyebar.
Dalam skala besar adalah bayangkan saat cuaca hujan. Hujan yang besar mempunyai
kemampuan memantulkan sinyal. oleh karena itu disaat Hujan , sinyal wireless
dapat terganggu.
e.
Pembelokan Sinyal / Refraction
Refraction
adalah perubahan arah, atau pembelokan dari sinyal wifi disaat sinyal melewati
sesuatu yang beda massanya. Sebagai contoh sinyal yang melewati segelas air.
sinyal ada yang di pantulkan dan ada yang dibelokkan.
f.
LOS (Line of Sight)
Line of
Sight artinya suatu kondisi dimana pemancar dapat melihat secara jelas tanpa
halangan sebuah penerima. Walaupun terjadi kondisi LOS, belum tentu tidak ada
gangguan pada jalur tersebut. Dalam hal ini yang harus diperhitungkan adalah –
Penyerapan sinyal, pemantulan sinyal, pemecahan sinyal. Bahkan dalam jarak yang
lebih jauh bumi menjadi sebuah halangan, seperti kontur bumi, gunung, pohon,
dan halangan lingkungan lainnya.
g.
Fresnel Zone
Sebagai
latar belakang, Augustin-Jean Fresnel adalah seorang fisikawan Prancis dan
sarjana sipil yang hidup di tahun 1788 ~ 1827. Beliau secara tepat
mengasumsikan bahwa cahaya bergerak seperti gelombang. Dan karena penemuan
beliau, sebuah metoda untuk menentukan dimana pemantulan akan terjadi di antara
pengirim dan penerima, dan diberi nama seperti namanya. Inilah yang disebut
Fresnel Zone. Rumus Fresnel Zone ini dapat menentukan posisi ketinggian antena
dengan Jarak yang dapat di tembus oleh sinyal Wireless. Dengan perhitungan yang
tepat akan didapatkan hasil yang memuaskan dan tentunya diperhitungkan. Namun penerapan
di Indoor sinyalnya terlalu pendek sehingga tidak terlalu berefek dalam
jaringan wifi indoor.
h.
Received Signal Strength Indicator (RSSI)
RSSI ini
menggunakan nilai yang spesifik untuk tiap vendor. Oleh karena itu penilaian
vendor A belum tentu sama dengan vendor B. RSSI biasa diukur dalam besaran dBm.
Salah satu alat untk menentukan RSSI adalah software Network Stumbler.
i.
Signal to Noise Ratio (SNR)
SNR
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa kuat sinyal wifi
dibandingkan dengan gangguan di sekeliling yang menggangu sinyal. Bila Sinyal
lebih kuat daripada gangguan / Noise maka sinyal dapat di tankap oleh receiver
lebih baik, dan sebaliknya demikian. Blla Noise sekitar terlalu besar, maka
yang akan di tangkap oleh receiver adalah sinyal yang samr-samar dan transmisi
data tidak dimengerti. Bila Aplikasi yang anda gunakan dapat melaporkan
pengukuran SNR, lebih baik bila mendapatkan angka yang lebih tinggi, namun juga
dibuat berdasar nilai RSSI nya, sehingga juga ditentukan sendiri oleh vendor.
j.
Link Budget
Link
Budget adalah nilai yang menghitung semua gain dan loss antara pengirim dan
penerima, termasuk atenuasi, penguatan / gain antena, dan loss lainnya yang
dapat terjadi. Link Budget dapat berguna untuk menentukan berapa banyak power
yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyal agar dapat di mengerti oleh penerima
sinyal
6. Setting IP Address
IP
Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada
sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan
komputer lain. Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4
blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255.
Sampai
disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask.
Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang
harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns. Kolom Gateway bisa diisikan
dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara
jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda
dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke
internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway. Modem yang
diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke
internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya
192.168.1.1
Sedangkan
DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat
IP. Misalnya ketika anda mengunjungi meretas.com sebenarnya anda mengakses ke
alamat IP tertentu di internet.
Untuk
menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel >
Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu
pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini. Sedangkan
untuk setting IP pada sistem operasi linux, karena sedikit
panjang sepertinya membutuhkan artikel khusus yang akan saya publish
dilain kesempatan.